Pada tutorial kali ini, mari kita bahas tentang beberapa tipe data pada javascript dan beberapa browser / runtime type javascript yang support untuk digunakan dengan tipe data tersebut. Perlu diketahui bahwa javascript merupakan bahasa pemrograman yang dinamis terhadap tipe data, jadi javascript otomatis langsung meng-convert ke string, integer, maupun float.
1. let
Tipe data ini bisa digunakan untuk sebuah variable yang bisa berubah (mutable), dan tidak bisa dideklarasi ulang. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut
let a = 20;
a+=20;
console.log(a); //hasilnya adalah 40
Tipe data ini bisa berubah, sesuai kebutuhan anda.
Browser support by caniuse.com
2. const
Tipe data const merupakan tipe data yang tidak bisa berubah (immutable).
const a = 20;
a+=20; // error -> Cannot assign to "a" because it is a constant
console.log(a);
Browser support by caniuse.com
3. var
Tipe data ini mirip dengan let. Dimana varibale pada tipe data ini bisa (mutable). Tapi, tipe data ini bisa ditumpuk dengan tipe data yang sama meskipun sudah dideskripsikan (bisa dideklarasi ulang). Contoh:
var a = 10;
var a = 20; //tidak menyebabkan error
console.log(a); //output nya adalah 20
4. integer (num)
Tipe data integer otomatis akan dideteksi oleh javascript. Tipe data ini merupakan angka bulat (tidak ada koma).
contoh:
const a = 20+10
console.log(a); //hasilnya adalah 30
Support Semua Browser / runtime type
5. Float (num)
Tipe data float otomatis akan dideteksi oleh javascript. Tipe data ini merupakan angka yang memiliki pecahan.
contoh:
const a = 10/20
console.log(a); //hasilnya adalah 0.5
Support Semua Browser / runtime type
6. String
Tipe data string otomatis akan dideteksi oleh javascript. Tipe data ini merupakan rangkain huruf, tanda baca lain, maupun angka.
contoh:
const a = "Gilang Pratama"
console.log(a);
Support Semua Browser / runtime type
7. Function
Tipe data function otomatis akan dideteksi oleh javascript. Tipe data ini merupakan tipe data yang dapat menjalankan sebuah logika. Tipe data ini biasa digunakan sebagai callback. Mari kita lihat contoh yang sedikit rumit ini.
Contoh Function Biasa
const penjumlahan = (a, b)=>{
return a+b;
}
const jumlah = penjumlahan(2,3)
console.log(jumlah) //outputnya adalah 5
Contoh Function Callback
const penjumlahan = (a, b)=>{
return a+b(); //b() adalah cara menjalankan function
}
const jumlah = penjumlahan(2,
//disini mendeklarasikan callback function
()=>{
return 40 //disini mengembalikan angka 40
})
console.log(jumlah)//outputnya adalah 42
Support Semua Browser / runtime type
8. Promise
Tipe data ini otomatis dideteksi oleh javascript sebagai asynchronous object. Dalam javascript, asynchronous merupakan cara eksekusi tanpa memblokir proses lainnya.
Contoh Promise:
const main = async ()=>{ //harus menggunakan async agar bisa await data
const luas = await linkaran(7)
console.log(luas)
}
const linkaran = (jarijari)=> new Promise((resolve, reject)=>{
resolve(Math.round(jarijari*jarijari*3.14)) //untuk mengembalikan data
})
main();
Browser support by caniuse.com
9. Array (Tumpukan data)
Array juga otomatis terdeteksi oleh javascript. Array digunakan untuk menuliskan data yang bertumpuk.
Contoh:
const cars = ['mitsubisi', 'honda'];
console.log(cars)//(2) ["mitsubisi", "honda"]
Support semua browser / runtime type
10. Object
Object merupakan data yang mendeklarasikan key dengan dinamis.
Contoh
const car = {
body: 'red',
wheel: 'black'
}
console.log(car) //(2) {body: "red", wheel: "black"}
Support semua browser / runtime type