Dalam Go, tipe data boolean sederhana dan berguna untuk menyatakan kondisi true atau false. Variabel boolean hanya dapat memiliki dua nilai: true atau false. Nilai-nilai ini umumnya digunakan dalam pengambilan keputusan dalam program.
Mari kita lihat bagaimana variabel boolean digunakan dalam Go dengan singkat:
package main
import "fmt"
func main() {
var isTrue bool
isTrue = true
var isFalse bool
isFalse = false
fmt.Println("isTrue:", isTrue)
fmt.Println("isFalse:", isFalse)
// Contoh kondisi sederhana
if isTrue {
fmt.Println("Ini akan dieksekusi karena isTrue bernilai true.")
} else {
fmt.Println("Ini tidak akan dieksekusi.")
}
}
Pada contoh ini, kita mendeklarasikan dua variabel boolean, isTrue dan isFalse, dan memberikan nilai true dan false kepada keduanya. Program kemudian mencetak nilai dari variabel tersebut.
Variabel boolean umumnya digunakan dalam struktur kontrol alur seperti pernyataan if. Contoh tersebut mencakup kondisi if sederhana, yang menunjukkan bagaimana blok kode dieksekusi berdasarkan apakah ekspresi boolean bernilai true atau false.
Nilai boolean penting dalam logika pemrograman, memungkinkan pengembang untuk membuat kondisi dan mengambil keputusan dalam kode mereka. Baik itu memeriksa apakah suatu kondisi benar sebelum menjalankan blok kode atau mengendalikan alur program, tipe data boolean merupakan bagian fundamental dalam menulis kode Go yang efisien dan efektif.