Gunakan tanda [] untuk mencari tag gan! contoh [flutter, javascript]

Odoo ERP Development
Odoo ERP Development

Bab 11

Archive

remove_red_eye 369 Kali
spellcheck 422 Kata, 3405 Karakter
*Catatan: buku ini masih berlangsung hingga memiliki label selesai.

Odoo menawarkan beragam fitur untuk memudahkan pengelolaan data bisnis, salah satunya adalah fitur Archive. Meskipun terlihat sederhana, fitur ini sangat berguna dalam mengelola data aktif dan tidak aktif tanpa harus menghapusnya dari sistem. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu archive di Odoo, bagaimana cara kerjanya, serta cara mengimplementasikannya dalam model buatan sendiri.


Apa Itu Archive di Odoo?

Fitur Archive di Odoo memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan data dari antarmuka pengguna tanpa menghapusnya secara permanen dari database. Saat data diarsipkan, ia tidak akan muncul di tampilan seperti daftar (tree view), kanban, atau pencarian. Namun, data tersebut tetap tersedia di backend dan dapat di-unarchive kapan pun diperlukan.


Bagaimana Archive Bekerja?

Secara teknis, Odoo menggunakan field boolean bernama active untuk mengatur status archive suatu record.

active = fields.Boolean(default=True)

Jika active bernilai:

  • True → record aktif dan akan muncul di UI.
  • False → record diarsipkan dan disembunyikan dari tampilan standar.

Contohnya, jika sebuah produk sudah tidak dijual lagi, kita bisa mengarsipkannya daripada menghapusnya. Ini akan menjaga data produk tetap aman untuk laporan atau riwayat penjualan di masa lalu.


Manfaat Menggunakan Archive

Menggunakan fitur archive memiliki sejumlah kelebihan, antara lain:

Tidak menghapus data Data tetap tersimpan dalam database, bisa digunakan kembali kapan saja.

Penyederhanaan tampilan UI Pengguna hanya melihat data yang benar-benar masih aktif dan relevan.

Aman untuk keperluan audit Semua data historis tetap tercatat dengan baik, penting untuk pelacakan dan kepatuhan.

Reversible Data yang telah diarsipkan bisa dikembalikan (unarchive) kapan saja tanpa kehilangan informasi.


Contoh di UI: Archive Produk

  1. Masuk ke menu SalesProducts.
  2. Pilih salah satu produk.
  3. Klik tombol Archive di atas.
  4. Produk akan hilang dari daftar.
  5. Untuk melihat produk yang diarsipkan, gunakan filter Archived.
  6. Klik tombol Unarchive untuk mengaktifkan kembali produk.

Menambahkan Fitur Archive di Model Buatan Sendiri

Jika kamu membuat model kustom di Odoo dan ingin menambahkan fitur archive, cukup tambahkan field active seperti berikut:

from odoo import models, fields

class MyCustomModel(models.Model):
    _name = 'my.custom.model'
    _description = 'My Custom Model'

    name = fields.Char(string='Name')
    active = fields.Boolean(default=True)

Odoo akan secara otomatis menyertakan tombol Archive / Unarchive di antarmuka pengguna untuk model tersebut jika kamu menggunakan tampilan standar (form, tree, dll).


Mengatur Domain untuk Menyertakan atau Mengecualikan Archive

Secara default, Odoo hanya menampilkan record dengan active=True. Jika ingin menampilkan semua data, kamu bisa menyesuaikan domain.

Menampilkan hanya data aktif:

domain=[('active', '=', True)]

Menampilkan semua data (aktif dan archive):

domain=[]

Menampilkan hanya data archive:

domain=[('active', '=', False)]

Kesimpulan

Fitur Archive di Odoo sangat bermanfaat untuk manajemen data jangka panjang. Ia memungkinkan pengguna menyembunyikan data tanpa menghapusnya, menjaga performa UI tetap bersih, serta memberikan fleksibilitas dalam pelaporan dan audit. Dengan menambahkan field active di model kita sendiri, fitur ini bisa digunakan secara langsung tanpa konfigurasi tambahan yang rumit.

Artikel Selanjutnya (Search View dan Filters)
Navigasi Konten