Go, bahasa pemrograman yang ringkas dan efisien, memiliki tipe data yang unik yang disebut rune. Rune digunakan untuk merepresentasikan kode Unicode dalam Go. Meskipun mungkin terdengar teknis, mari kita bahas dengan sederhana.
Tipe data rune sebenarnya hanya merupakan alias untuk tipe data int32. Ini berarti bahwa variabel rune dapat menyimpan nilai integer yang mewakili kode Unicode. Ketika kita berbicara tentang Unicode, kita merujuk pada standar internasional yang menetapkan representasi angka (kode) untuk hampir setiap karakter dari setiap bahasa dan simbol di dunia.
Mari kita lihat contoh penggunaan rune dalam Go:
package main
import "fmt"
func main() {
var myRune rune
myRune = 'A' // 'A' memiliki nilai Unicode 65
fmt.Printf("Nilai Unicode dari 'A': %d\n", myRune)
myRune = '❤' // ❤ memiliki nilai Unicode 10084
fmt.Printf("Nilai Unicode dari ❤: %d\n", myRune)
}
Pada contoh di atas, kita mendeklarasikan variabel myRune dengan tipe data rune dan memberikan nilai Unicode kepadanya. Dengan menggunakan %d dalam fungsi Printf, kita dapat mencetak nilai Unicode dari karakter yang diberikan.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa rune digunakan terutama untuk karakter Unicode dan tidak harus dibatasi pada karakter dari satu bahasa atau skrip tertentu. Ini memungkinkan Go untuk dengan mudah menangani teks yang berasal dari berbagai budaya dan bahasa.
Jadi, secara singkat, tipe data rune dalam Go adalah cara yang efisien dan ringkas untuk menangani karakter Unicode. Dengan menggunakan rune, pengembang dapat mengelola teks multibahasa tanpa kesulitan berlebihan.